Kami bertemu disaat yang kurang tepat, saat bendera kuning tengah berkibar, saat duka tengah merundung sebuah keluarga..
Aku menyukai pria itu.... karena santun katanya, lembut perangainya dan ramah senyumnya...
Aku menyukai pria itu.... karena dia mampu memberiku warna selain hitam dan putih duniaku...
Aku menyukai pria itu.... karena telah mengajarkan aku arti sebuah kesetiaan meski hanya dalam rentang waktu enam bulan...
Kini bahagia itu telah berlalu...
Dia memilih pergi meninggalkan setumpuk janji-janji...
Ribuan tanya bersahutan dalam benakku, apa yang telah terjadi?
Mengapa dia pergi meninggalkan satu hati untuk disakiti?
Lupakah dia bahwa malaikat telah terlanjur mencatat semua janjinya?
Tak takutkah dia jika kelak Allah meminta pertanggung jawabannya?
Ya Allah Ya Robb.. hamba mohon ringankan bebannya untuk mempertanggung jawabkan semuanya dihadapan-Mu...
Satu hati yang telah dia sakiti tak lagi membenci...
Satu hati yang dia dholimi telah mengikhlaskan segalanya...
Aku menyukai pria itu...
Tapi itu dulu...
Semua telah menjadi masa lalu....
Dan kini yang tertinggal hanyalah "Aku PERNAH menyukai pria itu..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar