Senin, 07 Oktober 2013

Who I am...

Dear..

Akhirnya... Ini pertama kalinya aku beraniin diri buat nulis blog, selama ini aku hanya nulis di lappy kuno ku ajah, dengan password biar ga ada satupun orang yg bisa baca tulisanku..
Sekarang ga tau kenapa aku pgn berbagi, untuk itulah mengapa tulisan ini aku beri judul "tinta pertama" hehehehe...

Jujur aku gak tau apa yang musti aku tulis, apa yg musti aku bagi..
first, i wanna introduce my self..
Namaku Tinuk Narulitasari, biasa dipanggil ulit..
Aku seorang gadis yang terlahir dari keluarga sederhana, jauh dari kemewahan duniawi alias "serit" serba ngirit, hehehehe...
Bahkan untuk kuliahpun aku musti harus masuk ke Universitas Negeri biar bayar uang kuliah bisa lebih irit..
Terlahir dan hidup dari keluarga serit membuat aku tumbuh menjadi orang yg lebih mudah tersentuh, mudah menikmati kesederhanaan, dan aku pikir itu bagus.. (meskipun waktu kecil aku jg sering membayangkan hidup serba berlebihan itu seperti apa ya rasanya? )

Ketika dewasa, aku mulai menyadari banyaknya keuntungan yg aku dapat dari kehidupan serit itu, yaaaa paling tidak aku tumbuh menjadi orang yg lebih menghargai apapun yg aku miliki..

Saat ini aku sudah menginjak usia kepala 3, tp belum juga menemukan jodoh, hehehe nasib apes ato apa ya namanya, heheee..
Tapi aku yakin Allah SWT memiliki kisah lain dibalik ini semua, mengapa aku belum juga dipertemukan dg belahan jiwaku, mengapa aku masih saja sendiri diusia matangku..
Tidak ada penyesalan dan ketakutan dalam hal ini, aku sangat percaya akan takdir indah yg telah Allah persiapkan untukku..
Aku hanya dimintaNya untuk belajar bersabar, ikhlas menjalani semuanya..

Sehari-hari aku habiskan waktuku dengan bekerja di salah satu perusahaan pialang berjangka, setelah petang aku berkumpul dengan keluarga, dengan para sahabat.. Di hari libur terkadang aku juga menjadi bunda PAUD..
Menjadi bunda PAUD ternyata tidak seruwet yg aku pikirkan, bahkan aku sangat menikmati pekerjaan itu, melihat tingkah pola anak usia dini itu gak pernah membuatku bosan, ulah polos mereka, senyum tulus mereka, kenakalan lucu mereka, semuanya memberiku inspirasi, bahkan tanpa disadari aku merasa kita orang dewasa harus belajar dari anak kecil, mereka lebih terbuka, tertawa jika ada hal yg lucu, menangis jika merasa sakit, tidak ada TOPENG dalam hidup mereka, tidak seperti orang dewasa yg sehari-hari disibukkan bagaimana menjadi orang lain yg terkadang tidak sesuai dg hati nuraninya..

Hmmm.. aku rasa untuk kali ini cukup perkenalan kita..
Insyaallah dilain waktu aku bakal menulis lagi, bercerita lg ttg kehidupanku, kehidupan masyarakat kelas biasa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar