Saat ini hujan sangat deras mengguyur kotaku..
Kekagumanku akan aroma khas dari perpaduan air hujan dan tanah menyentak alam bawah sadarku untuk menyebrang mundur lautan waktu...
Ada saat dimana aku meringkuk tepat dibelakangnya, melingkarkan tanganku di sepanjang perut ratanya, menempelkan pipi dinginku ke punggung hangatnya..
Bersembunyi dibawah mantel bersamanya membuatku semakin leluasa menghirup dalam-dalam aroma bvlgari dari tubuhnya, dan menjauhkan kebiasaan anehku itu dari pandangan dunia..
Aroma itu.. Aroma yang kuyakini sebagai heroin specialku selama hampir dua musim..
"Dingin ya? Sabar ya, ntar lagi nyampek koq.." tanya dari sang pemilik suara berat itu padaku..
Dalam diam aku hanya bisa menganggukkan kepala sambil memeluknya lebih erat.
Dan tangan dinginnya kembali ditangkupkan di sekitar punggung tanganku seolah hendak mengusir dingin dari jemariku..
Apa kabar kau disana? Masihkah kau beraroma seperti itu?
Masihkah kau menungguku menghampirimu seperti yang mereka katakan padaku?
Ataukah ada orang baru yang telah memelukmu menggantikanku?
Oh hujan... basuh semua ingatanku, larutkan semua memoryku bersama airmu, jangan biarkan ingatanku kembali berkeliaran ke masa itu..
Semua kini telah berubah..
Ada kala dimana aku bersyukur pernah memiliki kenangan bahagia bersamanya..
Namun ada kalanya juga dimana aku lebih bersyukur telah berpisah darinya..
Seiring berjalannya waktu semakin kusadari bahwa segala yang terjadi dalam hidupku adalah takdirNya..
Tugasku hanya menjalani setiap detik kehidupanku dengan sebaik-baiknya..
Karena sesungguhnya Allah SWT adalah sebaik-baiknya Pembuat Rencana..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar